Senin, 12 Desember 2016

Pemakaian Antarmuka Android (Makalah)



I.            PENDAHULUAN

1.1.     LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi pada saat ini telah menuju pada titik dimana kacanggihan telah menjadi hal yang tidak dianggap tabu. Berbagai kalangan telah banyak mengenal bahkan menggunakan kecanggihan-kecanggihan yang diciptakan oleh alam. Salah satu kecanggihan tersebut ialah munculnya sistem operasi pada mobile yaitu bernama android.
Sistem operasi berbasis linux ini memperkenalkan pada pengguna untuk dapat mengoperasikan mobile lebih dari hanya sekedar  telephone maupun sms (Short Message Service). Sistem operasi ini mengajarkan pada pengguna untuk dapat berkreasi membuat aplikasi yang memang diunggulkan pada sistem ini. Android juga memberikan kenyamanan pada pengguna karena interface (antar muka) yang digunakan memiliki kelebihan dalam pemilihan warna maupun tema yang digunakan.

Oleh adanya kecanggihan teknologi pada android tersebutlah yang melatar belakangi penulis untuk mengadakan pengamatan lebih jauh lagi tentang kecanggihan-kecanggihan maupun interface yang digunakan pada sistem operasi berbasis linux android tersebut. Beberapa hal lainnya yang melatar belakangi adalah kuantitas pengguna android yang semakin hari semakin bertambah. Dengan demikian penulis memilih tema android untuk mengembangkan pengetahuan di bidang informatika.

1.2.     RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pada latar belakang, pembuatan makalah dengan judul “Pemakaian Antarmuka Android“ memiliki beberapa rumusan sebagai berikut :
1.      Apakah yang menjadi landasan teori pembuatan sistem operasi android ?
2.      Siapakah sajakah pengguna yang ditargetkan oleh pembuat sistem operasi android ?
3.      Bagaimanakah pemilihan warna yang dipakai untuk digunakan pada sistem operasi android ?
4.      Serta bagaimanakah pemakaian aplikasi android dinilai dari tingkat kesulitannya ?

1.3.     MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun maksud dan yang penulis harapkan dari pembuatan makalah yang berjudul “Pemakaian Antarmuka Android“ adalah sebagai berikut :
1.      Memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen pembimbing mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer.
2.      Memperdalam ilmu dan pengetahuan tentang sistem operasi android.
3.      Mendapatkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan pada rumusan masalah.
4.      Mendapatkan informasi baru mengenai peningkatan kecanggihan teknologi.
5.      Menambah wawasan oleh adanya pengamatan yang telah dilakukan.

1.4.     MANFAAT KEPENULISAN
Adanya pembuatan makalah ini penulis mengharapkan beberapa manfaat sebagai berikut :
1.      Memberikan pengetahuan dan informasi kepada pembaca umumnya dan kepada penulis khususnya.
2.      Lebih mengenali Sistem operasi berbasis linux yaitu android, tentang antarmuka maupun versi android dari masa ke masa.
II.        PEMBAHASAN

2.1.     SEKILAS TENTANG ANDROID
Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. 
Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan NVidia. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.

2.2.     SEJARAH SINGKAT PEMBUATAN ANDROID
Android, Inc. didirikan di Palo Alto, California, pada bulan Oktober 2003 oleh Andy Rubin (pendiri Danger), Rich Miner (pendiri Wildfire Communications, Inc.), Nick Sears (mantan VP T-Mobile), dan Chris White (kepala desain dan pengembangan antarmuka WebTV) untuk mengembangkan "perangkat seluler pintar yang lebih sadar akan lokasi dan preferensi penggunanya".
Tujuan awal pengembangan Android adalah untuk mengembangkan sebuah sistem operasi canggih yang diperuntukkan bagi kamera digital, namun kemudian disadari bahwa pasar untuk perangkat tersebut tidak cukup besar, dan pengembangan Android lalu dialihkan bagi pasar telepon pintar untuk menyaingi Symbian dan Windows Mobile (iPhone Apple belum dirilis pada saat itu). Meskipun para pengembang Android adalah pakar-pakar teknologi yang berpengalaman, Android Inc. dioperasikan secara diam-diam, hanya diungkapkan bahwa para pengembang sedang menciptakan sebuah perangkat lunak yang diperuntukkan bagi telepon seluler. Masih pada tahun yang sama, Rubin kehabisan uang. Steve Perlman, seorang teman dekat Rubin, meminjaminya $10.000 tunai dan menolak tawaran saham di perusahaan.
Google mengakuisisi Android Inc. pada tanggal 17 Agustus 2005, menjadikannya sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Google. Pendiri Android Inc. seperti Rubin, Miner dan White tetap bekerja di perusahaan setelah diakuisisi oleh Google. Setelah itu, tidak banyak yang diketahui tentang perkembangan Android Inc., namun banyak anggapan yang menyatakan bahwa Google berencana untuk memasuki pasar telepon seluler dengan tindakannya ini. Di Google, tim yang dipimpin oleh Rubin mulai mengembangkan platform perangkat seluler dengan menggunakan kernel Linux. Google memasarkan platform tersebut kepada produsen perangkat seluler dan operator nirkabel, dengan janji bahwa mereka menyediakan sistem yang fleksibel dan bisa diperbarui. Google telah memilih beberapa mitra perusahaan perangkat lunak dan perangkat keras, serta mengisyaratkan kepada operator seluler bahwa kerjasama ini terbuka bagi siapapun yang ingin berpartisipasi.
HTC Dream, ponsel Android pertama.
Spekulasi tentang niat Google untuk memasuki pasar komunikasi seluler terus berkembang hingga bulan Desember 2006. BBC dan Wall Street Journal melaporkan bahwa Google sedang bekerja keras untuk menyertakan aplikasi dan mesin pencarinya di perangkat seluler. Berbagai media cetak dan media daring mengabarkan bahwa Google sedang mengembangkan perangkat seluler dengan merek Google. Beberapa di antaranya berspekulasi bahwa Google telah menentukan spesifikasi teknisnya, termasuk produsen telepon seluler dan operator jaringan. Pada bulan Desember 2007, InformationWeek melaporkan bahwa Google telah mengajukan beberapa aplikasi paten di bidang telepon seluler.
Pada tanggal 5 November 2007, Open Handset Alliance (OHA) didirikan. OHA adalah konsorsium dari perusahaan-perusahaan teknologi seperti Google, produsen perangkat seluler seperti HTC, Sony dan Samsung, operator nirkabel seperti Sprint Nextel dan T-Mobile, serta produsen chipset seperti Qualcomm dan Texas Instruments. OHA sendiri bertujuan untuk mengembangkan standar terbuka bagi perangkat seluler. Saat itu, Android diresmikan sebagai produk pertamanya; sebuah platform perangkat seluler yang menggunakan kernel Linux versi 2.6. Telepon seluler komersial pertama yang menggunakan sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang diluncurkan pada 22 Oktober 2008.
Sejak tahun 2008, Android secara bertahap telah melakukan sejumlah pembaruan untuk meningkatkan kinerja sistem operasi, menambahkan fitur baru, dan memperbaiki bug yang terdapat pada versi sebelumnya. Setiap versi utama yang dirilis dinamakan secara alfabetis berdasarkan nama-nama makanan pencuci mulut atau cemilan bergula; misalnya, versi 1.5 bernama Cupcake, yang kemudian diikuti oleh versi 1.6 Donut. Versi terbaru adalah 4.3 Jelly Bean. Pada tahun 2010, Google merilis seri Nexus; perangkat telepon pintar dan tablet dengan sistem operasi Android yang diproduksi oleh mitra produsen telepon seluler seperti HTC, LG, dan Samsung. HTC bekerjasama dengan Google dalam merilis produk telepon pintar Nexus pertama, yakni Nexus One. Seri ini telah diperbarui dengan perangkat yang lebih baru, misalnya telepon pintar Nexus 4 dan tablet Nexus 10 yang diproduksi oleh LG dan Samsung.
Pada 13 Maret 2013, Larry Page mengumumkan dalam postingan blognya bahwa Andy Rubin telah pindah dari divisi Android untuk mengerjakan proyek-proyek baru di Google. Ia digantikan oleh Sundar Pichai, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala divisi Google Chrome yang mengembangkan Chrome OS.

2.3.     INTERFACE PADA ANDROID
 
Antarmuka pengguna pada Android didasarkan pada manipulasi langsung, menggunakan masukan sentuh yang serupa dengan tindakan di dunia nyata, misalnya menggesek (swiping), mengetuk (tapping), dan mencubit (pinching), untuk memanipulasi obyek di layar. Masukan pengguna direspon dengan cepat dan juga tersedia antarmuka sentuh layaknya permukaan air, seringkali menggunakan kemampuan getaran perangkat untuk memberikan umpan balik haptik kepada pengguna. Perangkat keras internal seperti akselerometer, giroskop, dan sensor proksimitas digunakan oleh beberapa aplikasi untuk merespon tindakan pengguna, misalnya untuk menyesuaikan posisi layar dari potret ke lanskap, tergantung pada bagaimana perangkat diposisikan, atau memungkinkan pengguna untuk mengarahkan kendaraan saat bermain balapan dengan memutar perangkat sebagai simulasi kendali setir.
Ketika dihidupkan, perangkat Android akan boot pada layar depan (homescreen), yakni navigasi utama dan pusat informasi pada perangkat, serupa dengan desktop pada komputer pribadi. Layar depan Android biasanya terdiri dari ikon aplikasi dan widget; ikon aplikasi berfungsi untuk menjalankan aplikasi terkait, sedangkan widget menampilkan konten secara langsung dan terbarui otomatis, misalnya prakiraan cuaca, kotak masuk surel pengguna, atau menampilkan tiker berita secara langsung dari layar depan. Layar depan bisa terdiri dari beberapa halaman, pengguna dapat menggeser bolak balik antara satu halaman ke halaman lainnya, yang memungkinkan pengguna Android untuk mengatur tampilan perangkat sesuai dengan selera mereka. Beberapa aplikasi pihak ketiga yang tersedia di Google Play dan di toko aplikasi lainnya secara ekstensif mampu mengatur kembali tema layar depan Android, dan bahkan bisa meniru tampilan sistem operasi lain, misalnya Windows Phone. Kebanyakan produsen telepon seluler dan operator nirkabel menyesuaikan tampilan perangkat Android buatan mereka untuk membedakannya dari pesaing mereka.
Di bagian atas layar terdapat status bar, yang menampilkan informasi tentang perangkat dan konektivitasnya. Status bar ini bisa "ditarik" ke bawah untuk membuka layar notifikasi yang menampilkan informasi penting atau pembaruan aplikasi, misalnya surel diterima atau SMS masuk, dengan cara tidak mengganggu kegiatan pengguna pada perangkat. Pada versi awal Android, layar notifikasi ini bisa digunakan untuk membuka aplikasi yang relevan, namun setelah diperbarui, fungsi ini semakin disempurnakan, misalnya kemampuan untuk memanggil kembali nomor telepon dari notifikasi panggilan tak terjawab tanpa harus membuka aplikasi utama. Notifikasi ini akan tetap ada sampai pengguna melihatnya, atau dihapus dan di nonaktifkan oleh pengguna.

2.4.    ANDROID VERSION
A.     Android versi 1.1

Rilis tanggal 9 februari 2009
1.      User interface
2.      Aplikasi standart, alarm, olah pesan
3.      voice search (pencarian suara)
4.      pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.
B.     Android versi 1.5 (Cupcake) 
Merupakan pengembangan dari versi 1.1, interface Android lebih dipercantik dan penambahan efek-efek animasi. Inovasi lebih ke segi multimedia.
Cupcake dirilis pada tanggal 30 April 2009
1.      Mampu merekam dan memutar video
2.      Dapat mengunggah foto ke Picasa dan video ke Youtube (Picasa dan Youtube merupakan “produk” Google)
3.      Dilengkapi soft keypad dengan fitur autocomplete
4.      Mendukung penggunaan Bluetooth A2DP
5.      Ada widget baru dan mengikuti pola pada desktop
6.      Terdapat tambahan pilihan copas pada internet berbasis web page
C.    
Android versi 1.6 (Donut)

Pada Android v 1.6 banyak terobosan baru di sistem jaringan dan konektivitas.
Dirilis pada 15 September 2009
1.      Sudah ada pengintegrasian antara kamera, kamera video, dan galeri foto
2.      Penambahan fungsi seleksi multi untuk foto pada fitur galeri
3.      Peningkatan fitur voice search dan pengembangan voice dial
4.      Pengembangan fitur pencarian untuk bookmark, kontak dan halaman web plus kecepatan pencarian
5.      Peningkatan teknologi jaringan CDMG (EVDO), Wifi, gesture dan mesin text to speechMendukung layar dengan resolusi WVGA
6.      Pengayaan aplikasi Android Market
Jenis Hp yg menggunakan versi ini : SE X8, X10, X10 mini, X10 minipro, LG, Samsung Spica, Samsung Galaxy S, dll
D.    Android versi 2.0/2.1 (Éclair)
Versi ini banyak mengalami pembaruan dari segi optimasi hardware dan juga segi perangkat lunaknya.
Dirilis pada 3 Desember 2009
1.      Penggunaan browser baru dan mendukung HTML5
2.      Google Maps 3.1.2
3.      Microsoft Exchange
4.      Kamera dengan flash dan zoom digital
5.      Pengembangan MotionEvent dari tracking multi-touch untuk event
6.      Keyboard virtual
7.      Bluetooth v2.1
8.      Kecepatan hardware dioptimalkan
9.      Rasio B/W pada background lebih tinggi dan mendukung image beresolusi tinggi
Jenis Hp : Samsung galaxy 5, dll

E.   Android versi 2.2 (Frozen Yogurt/Froyo)
Android Versi 2.2 (FROYO) merupakan versi penyempurnaan dari Android Versi 2.0 Éclair.
Dirilis pada 20 Mei 2010, perbaikan 20 Juni 2010
1.      Kinerja hardware lebih cepat.
2.      Bisa instalasi aplikasi ke memori eksternal.
3.      Dukungan Adobe Flash 10.1
4.      Fitur WiFi bisa dibuat hospot.
5.      Fungsi update otomatis di Android Market sudah ada.
6.      Jenis Hp : Huawei U8150, LG E720, dll
F.   Android versi 2.3 (Gingerbread)
Dirilis pada Oktober 2010.
1.      adanya penambahan toko musik online di Market.
2.      Perubahan user interface.
3.      mendukung tingkat resolusi yang lebih besar.
4.      Peningkatan fungsi Copy-Paste.
Tidak semua hp bisa diupgrade ke versi 3.0 ini, Spesifikasi minimum agar bisa diupgrade ke versi gingerbread adalah: Kapasitas CPU 1 GHZ, RAM 512 MB, diagonal layar minimal 3,5 inchi.



G. 
Android versi 3.0 (Honeycomb)

Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom.
H.   Android versi 4.0 (ICS :Ice Cream Sandwich)





Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011. Membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC.

I.     Android versi 4.1 Jelly Bean





Google mengumumkan bahwa ada lebih dari 400 juta perangkat Android yang diaktivasi, naik sekitar 300 juta unit sejak ajang Google I/O tahun 2011 lalu. Jumlah tersebut berarti ada sekitar 1 juta perangkat Android yang diaktivasi setiap harinya, meningkat 600.000 unit dari tahun lalu. Dalam demonstrasi singkat yang ditunjukkan diatas panggung, Google menunjukkan beberapa fitur baru dan keunggulan yang dimiliki Android 4.1 Jelly Bean.
Beberapa Upgrade Yang telah Dilakukan Google Pada Android 4.1 Jelly Bean.
1. Project Butter                               5. Notification
2. Input teks                                      6. Google Search
3. Kamera                                           7. Google NOW
4. Android Beam 

J.     Android versi 4.4 KitKat
Kehadiran android kitkat merupakan pelucuran produk OS anyar yang dilucurkan pada 4 september 2013, sebelumnya banyak kabar beredar jikalau android akan meluncurkan OS baru yang  bernama Android Key Lime Pie namun setelah di analalisa tidak sesuai dengan ejaan orang umum, sehingga namanya diganti dengan OS Android KitKat yang sebagian besar orang sudah familiar dengan itu seperti yang dilangsing BBC dalam wawancaranya dengan John Lagerling selaku perwakilan dari google. Google akhirnya meluncurkan sistem operasi terbaru Android 4.4 KitKat bersama dengan Nexus 5 dalam konferensi  pers di San Fransisco. Android KitKat membawa sejumlah pembaruan dibanding seri Android 4.3 Jelly Bean. Android KitKat hanya membutuhkan memory 512 MB atau 16  persen lebih kecil dibanding Jelly Bean. KitKat juga lebih hemat 12,9 persen dalam penggunaan piksel.

K.   Android versi 5.0 Lollipop
Beberapa waktu lalu Google telah mengumumkan kehadiran sistem operasi terbarunya Android versi 5.0 Lollipop. Bisa dibilang Android versi terbaru ini memiliki perbedaan cukup mencolok dibandingkan seri sebelumnya. Salah satu perbedaan yang menarik dalam segi hal desain tampilan antarmuka yang menggunakan Material Design.
Material Design ini sendiri merupakan bahasa visual yang dikembangkan oleh Google dengan mengambil prinsip-prinsip desain klasik yang baik berdasarkan ilmu pengetahuan untuk membuat pengalaman penggunaan perangkat yang lebih alami dan nyaman oleh mata. Untuk itu saya akan memberikan informasi mengenai prinsip tampilan antarmuka dari Material Design yang diterapkan pada Android 5.0 Lollipop.

























III.             PENUTUP

3.1.       KESIMPULAN
Berorientasi pada BAB II yaitu pembahasan, dapat penulis simpulkan bahwa antarmuka (Interface) yang dipakai oleh tingkatan versi android memiliki beberapa keunggulan masing-masing. Dari versi satu ke lainnya memiliki peningkatan dari sisi kecanggihan yang dibuat oleh Google. Pemilihan warna tampilan juga memiliki kontras yang dapat membuat pengguna merasa senang saat menggunakan android sebagai system operasi. Dari pengamatan yang penulis dapatkan android ditargetkan pada pengguna yang telah mengenal dunia luar lebih jauh, sehingga tercipta lebih mudah dalam hal pencarian informasi maupun berkomunikasi. Dari segi tingkat kesulitan android dirilis untuk memudahkan pengguna, namun android juga diciptakan untuk orang-orang yang memiliki kreativitas tinggi untuk membuat aplikasi-aplikasi sesuai dengan inovasi dan kebutuhan mereka.

3.2.        SARAN

Dengan adanya sistem operasi android dengan segala kecanggihan yang dihadirkannya, sehingga mampu menarik pasar yang sangat luas. Namun hal ini harus kita sikapi secara lebih baik agar segala kecanggihan dalam SO android yang sangat menarik tidak membuat kita hanya menjadi pengguna sasaran yang mana di dalam sebuah kecanggihan dalam dunia teknologi pasti memiliki dampak positif dan negatif. Hal yang paling utama kita cermati adalah penggunaan dari SO android yang harus kita gunakan secara maksimal fungsi dan daya penunjangnya sehingga dapat benar-benar menimbulkan manfaat yang besar bagi semua pengguna.

0 komentar:

Posting Komentar