Pemakaian Antarmuka Android (Makalah)
I.
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Perkembangan
teknologi pada saat ini telah menuju pada titik dimana kacanggihan telah
menjadi hal yang tidak dianggap tabu. Berbagai kalangan telah banyak mengenal
bahkan menggunakan kecanggihan-kecanggihan yang diciptakan oleh alam. Salah
satu kecanggihan tersebut ialah munculnya sistem operasi pada mobile yaitu
bernama android.
Sistem operasi berbasis linux ini memperkenalkan pada pengguna
untuk dapat mengoperasikan mobile lebih dari hanya sekedar telephone maupun sms (Short Message Service). Sistem operasi ini mengajarkan pada
pengguna untuk dapat berkreasi membuat aplikasi yang memang diunggulkan pada
sistem ini. Android juga memberikan kenyamanan pada pengguna karena interface (antar muka) yang digunakan
memiliki kelebihan dalam pemilihan warna maupun tema yang digunakan.
Oleh adanya kecanggihan teknologi pada android tersebutlah
yang melatar belakangi penulis untuk mengadakan pengamatan lebih jauh lagi
tentang kecanggihan-kecanggihan maupun interface yang digunakan pada sistem
operasi berbasis linux android tersebut. Beberapa hal lainnya yang melatar
belakangi adalah kuantitas pengguna android yang semakin hari semakin
bertambah. Dengan demikian penulis memilih tema android untuk mengembangkan
pengetahuan di bidang informatika.
1.2.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan
pada latar belakang, pembuatan makalah dengan judul “Pemakaian Antarmuka Android“
memiliki beberapa rumusan sebagai berikut :
1. Apakah yang menjadi landasan teori pembuatan sistem operasi
android ?
2. Siapakah sajakah pengguna yang ditargetkan oleh pembuat
sistem operasi android ?
3. Bagaimanakah pemilihan warna yang dipakai untuk digunakan
pada sistem operasi android ?
4. Serta bagaimanakah pemakaian aplikasi android dinilai dari
tingkat kesulitannya ?
1.3.
MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun
maksud dan yang penulis harapkan dari pembuatan makalah yang berjudul “Pemakaian Antarmuka Android“
adalah sebagai berikut :
1. Memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen pembimbing mata
kuliah Interaksi Manusia dan Komputer.
2. Memperdalam ilmu dan pengetahuan tentang sistem operasi
android.
3. Mendapatkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang telah
dirumuskan pada rumusan masalah.
4. Mendapatkan informasi baru mengenai peningkatan kecanggihan
teknologi.
5. Menambah wawasan oleh adanya pengamatan yang telah
dilakukan.
1.4.
MANFAAT KEPENULISAN
Adanya pembuatan makalah ini penulis
mengharapkan beberapa manfaat sebagai berikut :
1.
Memberikan pengetahuan dan informasi kepada pembaca
umumnya dan kepada penulis khususnya.
2.
Lebih mengenali Sistem operasi berbasis linux yaitu
android, tentang antarmuka maupun versi android dari masa ke masa.
II.
PEMBAHASAN
2.1. SEKILAS TENTANG ANDROID
Android
adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android
menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi
mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak.
Awalnya,
Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak
untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset
Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan
telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan
NVidia. Pada
saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset
Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat
seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah
lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat
seluler. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama
Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada
perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di
bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka
perangkat seluler.
2.2.
SEJARAH
SINGKAT PEMBUATAN ANDROID
Android, Inc. didirikan di Palo Alto, California, pada bulan
Oktober 2003 oleh Andy Rubin (pendiri Danger), Rich Miner (pendiri Wildfire
Communications, Inc.), Nick Sears (mantan VP T-Mobile), dan Chris White (kepala
desain dan pengembangan antarmuka WebTV) untuk mengembangkan "perangkat
seluler pintar yang lebih sadar akan lokasi dan preferensi penggunanya".
Tujuan awal pengembangan Android adalah untuk mengembangkan
sebuah sistem operasi canggih yang diperuntukkan bagi kamera digital, namun
kemudian disadari bahwa pasar untuk perangkat tersebut tidak cukup besar, dan
pengembangan Android lalu dialihkan bagi pasar telepon pintar untuk menyaingi
Symbian dan Windows Mobile (iPhone Apple belum dirilis pada saat itu). Meskipun
para pengembang Android adalah pakar-pakar teknologi yang berpengalaman,
Android Inc. dioperasikan secara diam-diam, hanya diungkapkan bahwa para
pengembang sedang menciptakan sebuah perangkat lunak yang diperuntukkan bagi
telepon seluler. Masih pada tahun yang sama, Rubin kehabisan uang. Steve
Perlman, seorang teman dekat Rubin, meminjaminya $10.000 tunai dan menolak
tawaran saham di perusahaan.
Google mengakuisisi Android Inc. pada tanggal 17 Agustus
2005, menjadikannya sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh
Google. Pendiri Android Inc. seperti Rubin, Miner dan White tetap bekerja di
perusahaan setelah diakuisisi oleh Google. Setelah itu, tidak banyak yang
diketahui tentang perkembangan Android Inc., namun banyak anggapan yang
menyatakan bahwa Google berencana untuk memasuki pasar telepon seluler dengan
tindakannya ini. Di Google, tim yang dipimpin oleh Rubin mulai mengembangkan
platform perangkat seluler dengan menggunakan kernel Linux. Google memasarkan
platform tersebut kepada produsen perangkat seluler dan operator nirkabel,
dengan janji bahwa mereka menyediakan sistem yang fleksibel dan bisa
diperbarui. Google telah memilih beberapa mitra perusahaan perangkat lunak dan
perangkat keras, serta mengisyaratkan kepada operator seluler bahwa kerjasama
ini terbuka bagi siapapun yang ingin berpartisipasi.
HTC
Dream, ponsel Android pertama.
Spekulasi tentang niat Google untuk memasuki pasar
komunikasi seluler terus berkembang hingga bulan Desember 2006. BBC dan Wall
Street Journal melaporkan bahwa Google sedang bekerja keras untuk menyertakan
aplikasi dan mesin pencarinya di perangkat seluler. Berbagai media cetak dan
media daring mengabarkan bahwa Google sedang mengembangkan perangkat seluler
dengan merek Google. Beberapa di antaranya berspekulasi bahwa Google telah
menentukan spesifikasi teknisnya, termasuk produsen telepon seluler dan
operator jaringan. Pada bulan Desember 2007, InformationWeek melaporkan bahwa
Google telah mengajukan beberapa aplikasi paten di bidang telepon seluler.
Pada tanggal 5 November 2007, Open Handset Alliance (OHA)
didirikan. OHA adalah konsorsium dari perusahaan-perusahaan teknologi seperti
Google, produsen perangkat seluler seperti HTC, Sony dan Samsung, operator
nirkabel seperti Sprint Nextel dan T-Mobile, serta produsen chipset seperti
Qualcomm dan Texas Instruments. OHA sendiri bertujuan untuk mengembangkan
standar terbuka bagi perangkat seluler. Saat itu, Android diresmikan sebagai
produk pertamanya; sebuah platform perangkat seluler yang menggunakan kernel
Linux versi 2.6. Telepon seluler komersial pertama yang menggunakan sistem
operasi Android adalah HTC Dream, yang diluncurkan pada 22 Oktober 2008.
Sejak tahun 2008, Android secara bertahap telah melakukan
sejumlah pembaruan untuk meningkatkan kinerja sistem operasi, menambahkan fitur
baru, dan memperbaiki bug yang terdapat pada versi sebelumnya. Setiap versi
utama yang dirilis dinamakan secara alfabetis berdasarkan nama-nama makanan
pencuci mulut atau cemilan bergula; misalnya, versi 1.5 bernama Cupcake, yang
kemudian diikuti oleh versi 1.6 Donut. Versi terbaru adalah 4.3 Jelly Bean.
Pada tahun 2010, Google merilis seri Nexus; perangkat telepon pintar dan tablet
dengan sistem operasi Android yang diproduksi oleh mitra produsen telepon
seluler seperti HTC, LG, dan Samsung. HTC bekerjasama dengan Google dalam
merilis produk telepon pintar Nexus pertama, yakni Nexus One. Seri ini telah
diperbarui dengan perangkat yang lebih baru, misalnya telepon pintar Nexus 4
dan tablet Nexus 10 yang diproduksi oleh LG dan Samsung.
Pada 13 Maret 2013, Larry Page mengumumkan dalam postingan blognya bahwa Andy Rubin telah pindah dari divisi Android untuk mengerjakan proyek-proyek baru di Google. Ia digantikan oleh Sundar Pichai, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala divisi Google Chrome yang mengembangkan Chrome OS.
Pada 13 Maret 2013, Larry Page mengumumkan dalam postingan blognya bahwa Andy Rubin telah pindah dari divisi Android untuk mengerjakan proyek-proyek baru di Google. Ia digantikan oleh Sundar Pichai, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala divisi Google Chrome yang mengembangkan Chrome OS.
2.3. INTERFACE PADA ANDROID
Antarmuka pengguna pada Android didasarkan
pada manipulasi langsung, menggunakan masukan sentuh yang serupa dengan
tindakan di dunia nyata, misalnya menggesek (swiping), mengetuk (tapping), dan
mencubit (pinching), untuk memanipulasi obyek di layar. Masukan pengguna
direspon dengan cepat dan juga tersedia antarmuka sentuh layaknya permukaan
air, seringkali menggunakan kemampuan getaran perangkat untuk memberikan umpan
balik haptik kepada pengguna. Perangkat keras internal seperti akselerometer,
giroskop, dan sensor proksimitas digunakan oleh beberapa aplikasi untuk
merespon tindakan pengguna, misalnya untuk menyesuaikan posisi layar dari
potret ke lanskap, tergantung pada bagaimana perangkat diposisikan, atau
memungkinkan pengguna untuk mengarahkan kendaraan saat bermain balapan dengan
memutar perangkat sebagai simulasi kendali setir.
Ketika dihidupkan, perangkat Android akan
boot pada layar depan (homescreen), yakni navigasi utama dan pusat informasi
pada perangkat, serupa dengan desktop pada komputer pribadi. Layar depan
Android biasanya terdiri dari ikon aplikasi dan widget; ikon aplikasi berfungsi
untuk menjalankan aplikasi terkait, sedangkan widget menampilkan konten secara
langsung dan terbarui otomatis, misalnya prakiraan cuaca, kotak masuk surel
pengguna, atau menampilkan tiker berita secara langsung dari layar depan. Layar
depan bisa terdiri dari beberapa halaman, pengguna dapat menggeser bolak balik
antara satu halaman ke halaman lainnya, yang memungkinkan pengguna Android
untuk mengatur tampilan perangkat sesuai dengan selera mereka. Beberapa
aplikasi pihak ketiga yang tersedia di Google Play dan di toko aplikasi lainnya
secara ekstensif mampu mengatur kembali tema layar depan Android, dan bahkan
bisa meniru tampilan sistem operasi lain, misalnya Windows Phone. Kebanyakan
produsen telepon seluler dan operator nirkabel menyesuaikan tampilan perangkat
Android buatan mereka untuk membedakannya dari pesaing mereka.
Di bagian atas layar terdapat status bar,
yang menampilkan informasi tentang perangkat dan konektivitasnya. Status bar
ini bisa "ditarik" ke bawah untuk membuka layar notifikasi yang
menampilkan informasi penting atau pembaruan aplikasi, misalnya surel diterima
atau SMS masuk, dengan cara tidak mengganggu kegiatan pengguna pada perangkat.
Pada versi awal Android, layar notifikasi ini bisa digunakan untuk membuka
aplikasi yang relevan, namun setelah diperbarui, fungsi ini semakin disempurnakan,
misalnya kemampuan untuk memanggil kembali nomor telepon dari notifikasi
panggilan tak terjawab tanpa harus membuka aplikasi utama. Notifikasi ini akan
tetap ada sampai pengguna melihatnya, atau dihapus dan di nonaktifkan oleh
pengguna.
2.4.
ANDROID VERSION
A. Android versi 1.1
Rilis tanggal 9 februari 2009
1. User interface
2. Aplikasi standart,
alarm, olah pesan
3. voice search
(pencarian suara)
4. pengiriman pesan
dengan Gmail, dan pemberitahuan email.
B.
Android versi 1.5
(Cupcake)
Merupakan pengembangan
dari versi 1.1, interface Android lebih dipercantik dan penambahan efek-efek
animasi. Inovasi lebih ke segi multimedia.
Cupcake dirilis pada tanggal 30 April 2009
Cupcake dirilis pada tanggal 30 April 2009
1. Mampu merekam dan
memutar video
2. Dapat mengunggah foto
ke Picasa dan video ke Youtube (Picasa dan Youtube merupakan “produk” Google)
3. Dilengkapi soft
keypad dengan fitur autocomplete
4. Mendukung penggunaan
Bluetooth A2DP
5. Ada widget baru dan
mengikuti pola pada desktop
6. Terdapat tambahan
pilihan copas pada internet berbasis web page
C.
Android versi 1.6 (Donut)
Android versi 1.6 (Donut)
Pada Android v 1.6 banyak terobosan baru di
sistem jaringan dan konektivitas.
Dirilis pada 15 September 2009
Dirilis pada 15 September 2009
1. Sudah ada
pengintegrasian antara kamera, kamera video, dan galeri foto
2. Penambahan fungsi
seleksi multi untuk foto pada fitur galeri
3. Peningkatan fitur
voice search dan pengembangan voice dial
4. Pengembangan fitur
pencarian untuk bookmark, kontak dan halaman web plus kecepatan pencarian
5. Peningkatan teknologi
jaringan CDMG (EVDO), Wifi, gesture dan mesin text to speechMendukung layar
dengan resolusi WVGA
6. Pengayaan aplikasi
Android Market
Jenis Hp yg menggunakan versi ini : SE X8,
X10,
X10
mini,
X10
minipro,
LG, Samsung Spica, Samsung Galaxy S, dll
D.
Android versi 2.0/2.1
(Éclair)
Versi ini banyak
mengalami pembaruan dari segi optimasi hardware dan juga segi perangkat
lunaknya.
Dirilis pada 3 Desember 2009
Dirilis pada 3 Desember 2009
1. Penggunaan browser
baru dan mendukung HTML5
2. Google Maps 3.1.2
3. Microsoft Exchange
4. Kamera dengan flash
dan zoom digital
5. Pengembangan
MotionEvent dari tracking multi-touch untuk event
6. Keyboard virtual
7. Bluetooth v2.1
8. Kecepatan hardware
dioptimalkan
9. Rasio B/W pada
background lebih tinggi dan mendukung image beresolusi tinggi
Jenis
Hp : Samsung galaxy 5, dll
E.
Android versi 2.2
(Frozen Yogurt/Froyo)
Android
Versi 2.2 (FROYO) merupakan versi penyempurnaan dari Android Versi 2.0 Éclair.
Dirilis pada 20 Mei 2010, perbaikan 20 Juni 2010
Dirilis pada 20 Mei 2010, perbaikan 20 Juni 2010
1. Kinerja hardware
lebih cepat.
2. Bisa instalasi
aplikasi ke memori eksternal.
3. Dukungan Adobe Flash
10.1
4. Fitur WiFi bisa
dibuat hospot.
5. Fungsi update
otomatis di Android Market sudah ada.
6. Jenis Hp : Huawei
U8150, LG E720, dll
F.
Android versi 2.3 (Gingerbread)
Dirilis pada Oktober 2010.
1. adanya penambahan
toko musik online di Market.
2. Perubahan user
interface.
3. mendukung tingkat
resolusi yang lebih besar.
4. Peningkatan fungsi
Copy-Paste.
Tidak semua hp bisa
diupgrade ke versi 3.0 ini, Spesifikasi minimum agar bisa diupgrade ke versi
gingerbread adalah: Kapasitas CPU 1 GHZ, RAM 512 MB, diagonal layar minimal 3,5
inchi.
G.
Android versi 3.0 (Honeycomb)
Android versi 3.0 (Honeycomb)
Android Honeycomb dirancang
khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar.
User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet.
Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras
(hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan
Honeycomb adalah Motorola Xoom.
H.
Android
versi 4.0 (ICS :Ice Cream Sandwich)
Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011. Membawa fitur Honeycomb untuk
smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan
wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan
sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi
informasi dengan menggunakan NFC.
I.
Android versi 4.1 Jelly Bean
Google mengumumkan bahwa ada lebih
dari 400 juta perangkat Android yang diaktivasi, naik sekitar 300 juta unit
sejak ajang Google I/O tahun 2011 lalu. Jumlah tersebut berarti ada sekitar 1
juta perangkat Android yang diaktivasi setiap harinya, meningkat 600.000 unit
dari tahun lalu. Dalam demonstrasi singkat yang ditunjukkan diatas panggung,
Google menunjukkan beberapa fitur baru dan keunggulan yang dimiliki Android 4.1 Jelly Bean.
Beberapa Upgrade Yang telah Dilakukan Google Pada Android 4.1 Jelly Bean.
1. Project Butter 5. Notification
2. Input teks 6.
Google Search
3. Kamera 7.
Google NOW
4. Android Beam
J.
Android versi 4.4
KitKat
Kehadiran android kitkat merupakan
pelucuran produk OS anyar yang dilucurkan pada 4 september 2013, sebelumnya
banyak kabar beredar jikalau android akan meluncurkan OS baru yang
bernama Android Key Lime Pie namun setelah di analalisa tidak sesuai
dengan ejaan orang umum, sehingga namanya diganti dengan OS Android KitKat yang
sebagian besar orang sudah familiar dengan itu seperti yang dilangsing BBC
dalam wawancaranya dengan John Lagerling selaku perwakilan dari google. Google
akhirnya meluncurkan sistem operasi terbaru Android 4.4 KitKat bersama dengan
Nexus 5 dalam konferensi pers di San Fransisco. Android KitKat membawa
sejumlah pembaruan dibanding seri Android 4.3 Jelly Bean. Android KitKat hanya
membutuhkan memory 512 MB atau 16 persen lebih kecil dibanding Jelly
Bean. KitKat juga lebih hemat 12,9 persen dalam penggunaan piksel.
K.
Android versi 5.0
Lollipop
Beberapa waktu lalu Google
telah mengumumkan kehadiran sistem operasi terbarunya Android versi 5.0
Lollipop. Bisa dibilang Android versi terbaru ini memiliki perbedaan cukup
mencolok dibandingkan seri sebelumnya. Salah satu perbedaan yang menarik dalam
segi hal desain tampilan antarmuka yang menggunakan Material Design.
Material Design ini sendiri
merupakan bahasa visual yang dikembangkan oleh Google dengan mengambil
prinsip-prinsip desain klasik yang baik berdasarkan ilmu pengetahuan untuk
membuat pengalaman penggunaan perangkat yang lebih alami dan nyaman oleh mata.
Untuk itu saya akan memberikan informasi mengenai prinsip tampilan antarmuka
dari Material Design yang diterapkan pada Android 5.0 Lollipop.
III.
PENUTUP
3.1.
KESIMPULAN
Berorientasi pada BAB II yaitu pembahasan, dapat
penulis simpulkan bahwa antarmuka (Interface) yang dipakai oleh tingkatan versi
android memiliki beberapa keunggulan masing-masing. Dari versi satu ke lainnya
memiliki peningkatan dari sisi kecanggihan yang dibuat oleh Google. Pemilihan
warna tampilan juga memiliki kontras yang dapat membuat pengguna merasa senang
saat menggunakan android sebagai system operasi. Dari pengamatan yang penulis
dapatkan android ditargetkan pada pengguna yang telah mengenal dunia luar lebih
jauh, sehingga tercipta lebih mudah dalam hal pencarian informasi maupun
berkomunikasi. Dari segi tingkat kesulitan android dirilis untuk memudahkan
pengguna, namun android juga diciptakan untuk orang-orang yang memiliki kreativitas
tinggi untuk membuat aplikasi-aplikasi sesuai dengan inovasi dan kebutuhan
mereka.
3.2.
SARAN
Dengan adanya sistem operasi android dengan segala
kecanggihan yang dihadirkannya, sehingga mampu menarik pasar yang sangat luas.
Namun hal ini harus kita sikapi secara lebih baik agar segala kecanggihan dalam
SO android yang sangat menarik tidak membuat kita hanya menjadi pengguna
sasaran yang mana di dalam sebuah kecanggihan dalam dunia teknologi pasti
memiliki dampak positif dan negatif. Hal yang paling utama kita cermati adalah
penggunaan dari SO android yang harus kita gunakan secara maksimal fungsi dan
daya penunjangnya sehingga dapat benar-benar menimbulkan manfaat yang besar
bagi semua pengguna.
0 komentar:
Posting Komentar